Wanita yang Membunuh Dirinya Sendiri dengan Cinta

by - July 02, 2016



Aku ingin bercerita tentang seorang wanita yang tak pernah bisa kupahami. Ia adalah wanita yang membunuh dirinya sendiri dengan rasa yang kita sebut cinta.

Ia adalah wanita sederhana meski sebenarnya ia bisa membeli apapun yang dia mau. Ia adalah wanita yang sangat lembut meski sebenarnya ia bisa marah dan menggertak. Ia adalah wanita paling sabar meski sebenarnya ia pun memiliki ego yang harus dimanjakan. Ia tidak terlihat tua meski anaknya telah remaja. Masih secantik ketika ia menerima lamaran suaminya. Masih sehebat ketika ia berjabat tangan menerima gelarnya. Masih sekuat ketika ia berkilo-kilo mengayuh sepedanya.

Ia masih sama. Seperti cintanya. Ia masih memilih orang yang sama bahkan ketika orang yang dipilihnya tak lagi melihat dirinya. Ia masih memberi cinta bahkan ketika yang ia terima hanya banyak luka. Ia masih menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja bahkan ketika semua orang mengecewakannya. Ia terus memaafkan bahkan ketika balasannya adalah kesalahan yang sama. Ia tetap saja percaya bahkan ketika ia pun tahu bahwa semuanya adalah dusta.

Aku kadang marah padanya. Kenapa dia terlalu baik hingga kadang menjadi sangat bodoh? Atau, kenapa dia begitu memelihara cintanya, padahal ia sendiri tersakiti karenanya?

Ia pernah menjawabnya, "Kamu akan tahu jawabannya ketika nanti kamu paham siapakah kamu sebenarnya, untuk apakah kamu hidup, dan selama apakah kamu harus menanggung beban dunia ini. Ketika kamu menemukan jawabannya, maka kamu akan melakukan hal yang sama"

Kau ingin tahu siapakah ia? Ia adalah wanita yang selama ini kupanggil Mama.

You May Also Like

0 comments