Hujan tak mampir hari ini. Hanya sejuknya yang mengetuk pintu, mencoba masuk dan menyelami secangkir kopi yang baru saja kubuat. Tak ada lembur maupun kencan malam ini. Namun mataku perlu terjaga untuk menyampaikan pedihnya. Rasanya sudah habis tenaga untuk sekedar memilih, menyusun dan mengungkapkan kata-kata. Tak bisakah mereka muncul saja bersama air mata?
Lagi, sore itu. Musim hujan masih lama, tapi entah darimana datangnya udara-udara dingin itu. Mengerubungi, menggerogoti dan pada akhirnya menghabisi hatiku. Hatiku habis bahkan sebelum kita sempat bertemu. Benar-benar habis. Mungkin kau akhirnya melihatku, mungkin kau akhirnya menungguku. Hanya saja, hatiku habis. Aku tak tahu apa yang harus kuberikan padamu. Aku tak tahu apa yang bisa kutunjukkan padamu. Apakah aku memutuskan bersembunyi, apakah aku memutuskan kembali, atau aku benar-benar akan pergi. Hanya saja, hatiku habis.
February 04, 2018
No comments