Puisi
Hujan tak mampir hari ini. Hanya sejuknya yang mengetuk pintu, mencoba masuk dan menyelami secangkir kopi yang baru saja kubuat. Tak ada lembur maupun kencan malam ini. Namun mataku perlu terjaga untuk menyampaikan pedihnya. Rasanya sudah habis tenaga untuk sekedar memilih, menyusun dan mengungkapkan kata-kata. Tak bisakah mereka muncul saja bersama air mata?
0 comments