Hanya Satu

by - June 22, 2018



Hanya satu yang pasti, bahwa waktu akan terus berjalan ke depan. Hanya satu yang abadi, sebuah nama dengan segenggam memori bagi tiap orang. Hanya satu yang tak pernah pergi, yaitu janji di dalam hati entah untuk diri sendiri atau untuk mereka yang kepadamu menghidupkan kehidupan.

Waktu bisa jadi yang membawamu kepada takdir terbaikmu, bisa jadi yang mengantarmu kepada patah hati dan penyesalan-penyesalan. Bisa jadi ia yang menyembuhkanmu, bisa jadi ia yang membuatmu makin bimbang. Juga bisa ia memberimu kesempatan yang baru, juga bisa ia membuatmu tersedu sendirian di palung kehidupan. Hanya saja, tak akan menunggumu menghabiskan dulu letihmu, ia akan terus berjalan ke depan. 

Sebuah nama bisa sangat menghangatkan hati, bisa sangat membuatmu menyesali keputusan. Ia bisa membuatmu memberikan hatimu, ia bisa membuatmu menjadi seonggok tulang dan daging tanpa perasaan. Ia bisa menjadi alasan untukmu hidup dalam senyum, ia bisa menjadi alasan untukmu hidup tanpa pengharapan. Hanya saja, ia akan terus berada disana, tinggal di ruang yang paling kau simpan.

Dan sebuah janji, ah tak perlu dikatakan. Kau tahu sendiri betapa janji adalah setinggi-tingginya sebuah pengabdian. Entah untukmu atau untuk siapa saja, ia akan sama berharganya dengan sebuah kehidupan. Ia tak membuatmu menderita, ia hanya akan membuatmu terus melanjutkan perjalanan. Hingga nanti, hingga janji tak lagi sebuah kewajiban melainkan sebuah tujuan.

Hanya satu yang pasti, bahwa waktu akan terus berjalan ke depan. Hanya satu yang abadi, sebuah nama dengan segenggam memori bagi tiap orang. Hanya satu yang tak pernah pergi, yaitu janji di dalam hati entah untuk diri sendiri atau untuk mereka yang kepadamu menghidupkan kehidupan.

You May Also Like

0 comments