Jika Pada Akhirnya Kita Betul Bereinkarnasi

by - January 08, 2019



Jadi begini. Aku sudah memutuskan untuk memberitahumu ini. Bukan soal masa laluku yang tak pernah kubagi, bukan juga soal masa lalumu yang ternyata lama-lama bisa kuabaikan sendiri. Tapi soal kita di waktu-waktu nanti, jika pada akhirnya kita betul bereinkarnasi.

Aku akan memilih untuk menjadi pohon trembesi di halaman belakang rumahmu yang luas. Yang katamu rumput-rumput di kanan kiri akan rajin kau pangkas. Yang nanti di bawah rindangku akan kau ajak anakmu mendirikan tenda, melihat isi langit malam, dan membiarkan imajinasinya tumbuh bebas.

Biarkan aku memilih untuk menjadi pohon ini. Yang pada tiap pagi, kau akan menikmati kopimu sambil memandangiku yang menyembunyikan silau matahari. Yang lalu kau akan tersenyum ketika menemukan kelincimu mengintip dari balik batang kokoh ini. Yang nanti pada sore yang hangat sepulang kau bekerja, kau akan kembali tersenyum mendapati bungsumu menikmati ayunan yang kau buatkan di satu lenganku ini.

Biarkan aku bereinkarnasi menjadi pohon favoritmu. Yang akarnya akan terus kuat melekat di halaman belakang rumahmu. Yang tanpa perlu kau hiraukan pun aku sanggup untuk selalu ada di dekatmu. Yang hanya akan terus memberimu, tanpa perlu meminta sesuatu darimu.

Tapi begini. Lagi-lagi itu hanya inginku ketika nanti bereinkarnasi. Jika ternyata mati hanya berlaku satu kali dan hidup hanya bisa dijalani saat ini, maka abaikan yang tadi. Sekarang aku hanya ingin menjadi manusia egois yang memilikimu untuk diriku sendiri.

You May Also Like

0 comments