Powered by Blogger.

SANDWICH TOAST

Feelings and thoughts of mine



Harus disadari akan ada saatnya rencana-rencana yang sedang kita perjuangkan ternyata gagal. Atau mungkin tak bisa dilanjutkan. Atau mungkin lebih baik tidak dilanjutkan. Bisa saja karena ada hal-hal yang terjadi diluar perhitungan, bisa saja karena kesalahan fatal yang berujung pada kebuntuan, bisa saja karena ada ketidakmampuan untuk melanjutkan perjalanan. Atau bisa saja karena muncul rencana lain yang lebih masuk di akal dan lebih 'worthy' untuk dijalankan. Atau bisa saja memang ada alasan lain. Yang pada intinya, sangat wajar jika ada beberapa rencana yang gagal dijalankan, beberapa perjalanan yang tidak bisa dilanjutkan, beberapa tujuan yang berubah di tengah jalan. Tidak apa-apa, dan tidak masalah.

Harus disadari akan ada saatnya idealisme kita harus berkompromi dengan kenyataan. Akan ada saatnya prinsip-prinsip kita harus mau mendengarkan argumen dari keadaan. Akan ada saatnya apa yang kita pegang erat-erat sejak lama itu mau tak mau harus berteman dengan melepaskan. Tapi itu semua tidak apa-apa dan tidak masalah.

Ini semua soal bagaimana kita memandangnya. Jika kita dapat melihat hal-hal ini sebagai sesuatu yang normal dan wajar, rasanya akan lebih mudah untuk diri ini menerima dan bersiap lagi melanjutkan kehidupan. Jika kita dapat melihat hal-hal ini bukan sebagai sesuatu yang buruk, rasanya akan lebih mudah kembali menguasai diri dan berpikir jernih untuk mengubah rute perjalanan. Jika kita dapat melihat hal-hal ini sebagai sebuah bagian dari proses yang semestinya sudah diperhitungkan, rasanya akan lebih mudah untuk tetap tangguh menyambut apapun yang akan terjadi dan bereaksi sesuai porsi.

Bukan, bukan menggampangkan keadaan. Hanya saja tidak perlu menganggapnya terlalu sulit juga, kan? Ya lumrah hal-hal ini memang terjadi di kehidupan. Kan kita masih punya Tuhan. Kita juga punya kawan. Kita juga punya akal pikiran. Kita juga punya jahe anget di angkringan. Selooowwww lah :)

Bukan, bukan berarti tidak boleh sedih. Merasa sedih itu manusiawi. Merasa kecewa itu pasti dialami. Tapi kan, hidup tidak cuma soal ini. Energi jangan habis hanya untuk menangisi. Energi jangan habis hanya untuk mencari-cari salah siapa ini. Energi jangan habis sampai tak menyadari masih ada hal baik yang tersisa di hari ini, bahwa ternyata masih banyak yang bisa disyukuri.

Hal yang tidak kita inginkan memang kadang terjadi. Tapi ya, tidak apa-apa. Tidak masalah. Kehidupan masih panjang, lanjutkan. Entah dengan mencoba lagi jalan yang sama, atau putar balik mencoba belokan yang sebelah sana. Yang penting, kembali bahagia ya :)
January 22, 2019 No comments


Jadi begini. Aku sudah memutuskan untuk memberitahumu ini. Bukan soal masa laluku yang tak pernah kubagi, bukan juga soal masa lalumu yang ternyata lama-lama bisa kuabaikan sendiri. Tapi soal kita di waktu-waktu nanti, jika pada akhirnya kita betul bereinkarnasi.

Aku akan memilih untuk menjadi pohon trembesi di halaman belakang rumahmu yang luas. Yang katamu rumput-rumput di kanan kiri akan rajin kau pangkas. Yang nanti di bawah rindangku akan kau ajak anakmu mendirikan tenda, melihat isi langit malam, dan membiarkan imajinasinya tumbuh bebas.

Biarkan aku memilih untuk menjadi pohon ini. Yang pada tiap pagi, kau akan menikmati kopimu sambil memandangiku yang menyembunyikan silau matahari. Yang lalu kau akan tersenyum ketika menemukan kelincimu mengintip dari balik batang kokoh ini. Yang nanti pada sore yang hangat sepulang kau bekerja, kau akan kembali tersenyum mendapati bungsumu menikmati ayunan yang kau buatkan di satu lenganku ini.

Biarkan aku bereinkarnasi menjadi pohon favoritmu. Yang akarnya akan terus kuat melekat di halaman belakang rumahmu. Yang tanpa perlu kau hiraukan pun aku sanggup untuk selalu ada di dekatmu. Yang hanya akan terus memberimu, tanpa perlu meminta sesuatu darimu.

Tapi begini. Lagi-lagi itu hanya inginku ketika nanti bereinkarnasi. Jika ternyata mati hanya berlaku satu kali dan hidup hanya bisa dijalani saat ini, maka abaikan yang tadi. Sekarang aku hanya ingin menjadi manusia egois yang memilikimu untuk diriku sendiri.
January 08, 2019 No comments
Newer Posts
Older Posts

About Me

Anggun Mayasari
View my complete profile

Instagram

Categories

  • LYRIC (4)
  • POETRY PROSE (34)
  • THOUGHT (3)
  • TRAVEL DIARY (3)

Blog Archive

  • ▼  2019 (4)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ▼  January (2)
      • Tidak Apa-Apa #Sharing
      • Jika Pada Akhirnya Kita Betul Bereinkarnasi
  • ►  2018 (29)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (5)
    • ►  June (8)
    • ►  May (6)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2017 (2)
    • ►  July (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2016 (9)
    • ►  October (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (1)

///

Posts
Atom
Posts
All Comments
Atom
All Comments

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates